Maya

Dunia maya, ditakuti, sekaligus dicintai. Implikasi dari proses ini, adalah meleburnya dunia. Orang-orang yang berbicara tentang jarak, menyebutnya dunia seperti dalam genggaman. Hanya fisik saja orang yang berada di tempat yang jauh, sedangkan bagaimana bentuk …

Dunia maya, ditakuti, sekaligus dicintai. Implikasi dari proses ini, adalah meleburnya dunia. Orang-orang yang berbicara tentang jarak, menyebutnya dunia seperti dalam genggaman. Hanya fisik saja orang yang berada di tempat yang jauh, sedangkan bagaimana bentuk dan tampilan, selalu bisa dilihat teran-benderang.

Dunia sudah semakin mudah, kata sebagian orang. Dengan alat komunikasi dan informasi, semuanya menjadi seolah begitu dekat. Berbagai informasi bisa dilihat dalam sekejap. Dari ujung dunia sekalipun. Di pihak lain, semua sudah tidak bisa menutup diri sepenuhnya. Bahkan dari dalam kamar sendiri, semuanya bisa dikontrol.

Jalan untuk mendayagunakan potensi ini, juga terbagi ke dalam baik atau buruk. orang yang ingin menjadikan potensi ini untuk tujuan baik, akan mengorganisirnya sedemikian rupa untuk mencapai kebaikan. Namun tidak sedikit, ruang ini dipakai oleh mereka yang juga umumnya terorganisir, untuk melakukan hal-hal yang buruk.

Orang-orang yang tidak tahu dan tidak mau tahu, bisa saja terjebak atau gagap. Mungkin, beginilah orang yang kurang paham teknologi. Gagap. Ketika ada sesuatu yang tertampil di halaman medianya, panik, luar biasa. Di satu sisi, semua hal bisa terjadi. melalui jaringan maya ini, ada saja yang memungkinkan untuk terkirimkan. Terutama oleh orang lain, baik secara sengaja maupun tidak.  Setelah itu, orang dengan mudah mengakses apapun, dari kita.

Satu hal yang biasa terkirim lewat alamat kita adalah gambar tidak layak. Gambar jahil. Bisa jadi, orang yang mengirimkan kepada kita, sekali lagi, sama seperti saya tidak memahami prosesnya, kok tiba-tiba seperti itu. Tetapi, begitulah.

Panik, wajar, karena di satu sisi, dunia pertemanan seperti ini, tidak semua orang yang sudah cukup umur. Walau bukan berarti, anak-anak kecil tidak bisa bebas mengakses apa saja dengan dunia terbuka seperti ini –seandainya pengawasan dan pendidikan tidak berjalan sempurna. Tetapi menjadi ruang bagi orang lain untuk mengakses lewat pintu kita, bagi saya itu masalah.

Ini hanya semacam kegelisahan.

Ada banyak kebaikan yang bisa dilakukan. Pun tidak sedikit kebatilan yang bisa berlangsung. Dua sisi, yang sama-sama harus dijaga dan dirawat rapi untuk diluruskan pada tempatnya.

Suatu siang, ketika mendapat satu gangguan, karena tidak terlalu paham teknologi, meminta bantu sama siapa saja. Tidak seperti mengetuk pintu rumah. Ruang ini adalah ruang terbuka, seperti rumah kaca, ketika kita dapat masalah, seandainya kita tumpahkan di sini, akan banyak orang bisa melihatnya.

Bisa dan mau, adalah dua hal berbeda. Dalam kamus, bisa, dalam hal ini sepadan dengan kata mampu, adalah kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu; dapat –berdasarkan ilmu atau pengetahuan yang dimiliki. Selain makna itu, mampu bisa berarti berada, kaya, mempunyai harta berlebih. Bisa, makna lain adalah bagus, elok. Sedangkan mau, sungguh-sungguh suka hendak; suka akan.

Orang yang mampu, tidak selalu berarti mau. Itu dua hal. Maka dalam ruang yang semua orang bisa mengakses dan menuntun untuk menyelesaikannya, menemukan orang-orang yang memiliki ilmu atau pengetahuan, dan mau memberikan pengetahuannya, itu sungguh luar biasa.

Ilmu dan pengetahuan juga berbeda. Itu sesuatu yang didapat secara sistematis dan melalui berbagai pengalaman. Ilmu sebagai pengetahuan tertentu yang tersusun sistematis menurut metode tertentu.

Di banyak tempat, kedua hal ini sudah demikian mahal untuk didapatkan. Tetapi media ini memang mempermudah, tidak saja membuat hidup demikian mudah, juga menemukan orang-orang yang membagi pengetahuannya secara sukrela.

Ketika suatu sore pengalaman ini saya ceritakan kepada orang kampung, terkesan ini sebagai sesuatu yang lucu. Bagi mereka, sudah susah menemukan sesuatu secara murah dan mudah. Bagi mereka, dunia semakin megah diiringi oleh akses kepadanya semakin susah. Bukan semakin mudah dan murah.

Leave a Comment