Memasang Target

Meminjam istilah orang kreatif, adalah dengan mencoba melakukan sesuatu yang menguntungkan secara ganda. Pilihan strategis, dengan satu kegiatan, memberi dua atau tiga hasil secara bersamaan. Bagaimana bisa? Orang tua kita dulu memiliki ungkapan jitu mengenai …

Meminjam istilah orang kreatif, adalah dengan mencoba melakukan sesuatu yang menguntungkan secara ganda. Pilihan strategis, dengan satu kegiatan, memberi dua atau tiga hasil secara bersamaan. Bagaimana bisa? Orang tua kita dulu memiliki ungkapan jitu mengenai hal ini, yakni sekali mendayung, dua hingga tiga pulau terlampaui.

Ungkapan itu, harus dilihat konteksnya. Apalagi dengan perahu kecil, tentu tidak bisa hanya dengan mengandalkan harfiah. Tidak mungkin sebesar tangan kita, berkekuatan besar dan mencapai sekian mil perjalanan dari sekali dayung. Itulah teks yang diucapkan, ketika pada konteksnya, sesuai dengan kepentingan masing-masing aktivitas orang.

Saya ingin memberanikan diri dengan memanfaatkan peluang ganda. Satu peluang, bisa memetik dua hingga tiga hasilnya. Apalagi terkait dengan sesuatu yang strategis, hal demikian akan sangat membantu dalam kehidupan kita sebagai manusia.

Begitulah, pengalaman sudah beberapa kali, ketika berangkat ke pulau Jawa, saya menggunakan jalur Kuala Lumpur. Terkesan berlebih-lebihan. Namun kenyataannya demikian. Saya ingin menggunakan kata pepatah: sekali berdayung, dua hingga tiga pulau terlampaui.

Mungkin terlalu sederhana apabila saya katakan, pergi ke Jawa lewat Malaysia. Atau pergi ke Jawa lewat negara tetangga. Dengan perkembangan transportasi udara, menggunakan jalur tersebut menjadi biasa saja. Tidak aneh. Justru secara ekonomi bisa diperbandingkan. Dalam kerangka kedaulatan, bisa dirasakan bagaimana rasa orang ketika berhadapan dengan kita. Sebaliknya, juga bisa dirasakan bagaimana kesan kita terhadap orang.

Ada banyak penerbangan dari Kuala Lumpur ke Jawa. Seandainya mengambil jadwal yang nyambung pun, rasanya bisa. Berangkat pada jam 09.00 WIB, sampai di Kuala Lumpur jam 12.20 Waktu Kuala Lumpur. Pesawat ke beberapa kota di Jawa, banyak yang di atas jam tersebut.

Kemudian dari segi harga, tiket ke sana juga tidak mahal. Kalau dibandingkan dengan perjalanan langsung di sini ke Jawa, maka lewat Kuala Lumpur tidak lebih mahal dari harga tersebut.

Kondisi ini menarik dan menimbulkan tanda tanya. Bukankah seharusnya dengan harga murah lantas mengurangi pelayanan? Kita selalu berasumsi bahwa menekan harga justru akan merugikan konsumen, karena akan melayani pelayanan. Ketika harga mahal namun pelayanan tidak optimal, akan menyalahkan siapa?

Banyak negara yang melakukan standar ganda. Masalah subsidi disuruh tekan. Akan tetapi ada negara yang memiliki kebijakan untuk melakukan subsidi harga tiket penumpang. Target mereka adalah kunjungan orang luar negeri yang semakin besar. Hal itu tentu saja berimplikasi kepada perputaran uang di negara yang bersangkutan. Ada hubungan saling terkait. Melihat satu masalah tidak berhenti pada masalah tersebut semata, tetapi dicari koneksi dan implikasi ke hal lain.

Begitulah pengamalan saya beberapa kali. Dalam beberapa kesempatan tersebut, saya memilih bermalam. Pernah menginap di rumah teman, juga pernah nginap di penginapan yang murah dan berfasilitas.

Kalau orang kita bilang, jauh melangkah banyak yang dilihat. Dengan melakukan perjalanan ke berbagai tempat, bisa diperbandingkan dengan keadaan kita. Salah satu tempat yang sering saya singgahi, selain masjid, adalah kampus. Masjid, baik kebersihan, pengelolaan, dan jamaahnya, dapat diperbandingkan dengan yang ada di tempat kita –yang masjidnya sudah sangat besar dan megah. Demikian juga dengan kampus, baik fasilitas maupun suasana akademisnya.

Suatu kali pernah mengunjungi pustaka. Dengan letaknya yang strategis, posisi pustaka menjadi salah satu yang menghidupkan suasana akademis di kampus.

Ada berbagai semangat yang sudah di depan selangkah dari kita, seharusnya kita ambil sebagai contoh. Dalam konteks ini, seyogianya, secara perjalanan kita melewati negara lain, namun dalam hal lain, tidak boleh kita hanya sekedar lewat.

Petiklah sesuatu.

Leave a Comment