Saling Terkait

Bahagia akan merembes kemana-mana. Bahagia itu terkoneksi dengan banyak hal. Saya menggambarkan, bagaimana posisi pendekatan fungsional dalam ilmu sosial itu mengharuskan kita melihat satu masalah secara utuh dan saling terkait. Pengalaman orang-orang yang sakit juga …

Bahagia akan merembes kemana-mana. Bahagia itu terkoneksi dengan banyak hal. Saya menggambarkan, bagaimana posisi pendekatan fungsional dalam ilmu sosial itu mengharuskan kita melihat satu masalah secara utuh dan saling terkait. Pengalaman orang-orang yang sakit juga bisa menjadi contoh. Orang-orang yang luka, perlu bedah atau perlu jahit, tidak mungkin hanya bertumpu pada obat luka saja. Dokter juga memberikan obat terkait rasa sakit. Tidak hanya soal luka.

Saya kira sejumlah pengalaman lain memperlihatkan bagaimana satu sikap dan satu sifat terkait dengan sikap dan sifat yang lain. Memikirkan sesuatu yang harusnya melihat kaitannya dengan banyak hal lain di sekelilingnya.

Demikian itulah bahagia. Sesuatu yang tidak boleh dilepaskan dari banyak hal. Jadi menjaga bahagia sesuatu yang penting karena ia berdampak pada kondisi keadaan yang lainnya.

Atas dasar itulah, upaya lain yang bisa digerakkan untuk menjaga suasana enak badan dan pikiran adalah rasa bahagia. Anda tahu dan bisa merasakan rasa bahagia itu? Mungkin Anda mudah merasakan, namun agak sulit menggambarkan. Terserah bagaimana pikiran Anda mengonsepsi bahagia. Secara sederhana, saya ingin menggambarkan kondisi bahagia itu sebagai suasana senang, tenang, dan tidak ada tekanan yang berarti dalam hidup. Orang-orang yang bisa hidup normal, merupakan bagian dari orang-orang yang memperoleh capaian bahagia tersebut.

Dengan demikian, bukankah ketika merasakan bahagia itu, Anda bisa melakukan semuanya? Tentu, termasuk menulis? Pertanyaan lain yang segera muncul, adalah, apakah kondisi bahagia itu tidak bisa dibentuk? Jawaban untuk pertanyaan terakhir ini bisa beragam. Saya lebih memilih istilah merawat atau menjaga.

Saya yakin, hanya Anda yang bisa mengingat, kapan waktunya bahagia yang memungkinkan Anda bisa menulis berlembar-lembar. Kondisi bahagia yang hadir, lalu Anda merawatnya sekeras tenaga, yang membuat Anda bisa melakukan apapun –juga dengan rasa bahagia. Anda hanya perlu mengulang rasa bahagia itu, yang dengan begitu, memungkinkan Anda bisa menghasilkan karya-karya yang luar biasa.

Rasa bahagia inilah yang coba Anda ingatkan kembali, lalu bawa ia ke suasana Anda saat ini. Saat Anda sedang menulis, pikirkanlah rasa bahagia yang Anda selalu rasakan. Dengan rasa bahagia itu, Anda menulis dan berkarya berjilid-jilid. Saya ingin mengajak Anda agar dalam rasa bahagia itu, mari kita ulangi, untuk kemudian menulis karya-karya yang luar biasa.

Leave a Comment