Esai

Ivory Tower

Delapan tahun yang lalu, seorang akademisi Universitas Hasanuddin mengingatkan kita tentang akademisi yang berada di menara gading (ivory tower). Alwy Rachman, akademisi itu, menulis kolom …

Read more

Esai

Memandang Kelam Sejarah

Mengapa sih ada orang yang memandang kelam pentingnya sejarah? Barangkali sejarah ini dianggap tidak penting. Bahkan, kalau membaca komentar pimpinan Pemerintah Kabupaten Pidie di surat …

Read more

Esai

Keberpihakan

Punya siapakah orang pandai itu? Punya orang yang punya kuasakah? Atau milik semua orang? Jangan-jangan orang pandai hanya mengabdi untuk mereka yang secara politik dan …

Read more

Esai

Tempat yang Tepat

Fenomena Piala Dunia mendapat sambutan banyak orang. Apalagi dengan jam tayang yang hampir tidak berbeda dengan negara-negara Asia pada umumnya. Berbeda dengan lokasi di Eropa …

Read more

Esai

Iklim Kehidupan

Dunia kita sekarang sedang dalam masa pancaroba. Ada masalah iklim yang berubah-ubah. Demikian juga dengan iklim kehidupan, yang sulit untuk ditebak. Seperti halnya perubahan iklim …

Read more

Esai

Mangat Teumen Bu

Pernah Anda melihat saudara, keluarga, atau teman yang sewaktu-waktu berada pada titik tertinggi dalam berbuat baik? Melakukan sesuatu dengan bersahaja dan pada titik demikian, seperti …

Read more

Esai

Rumah yang Menjamin Akuntabilitasnya

Ketika menyebut kampus, saya selalu menitipkan untuk tidak boleh melupakan akuntabilitas. Saat orang luar kampus, beranggapan bahwa kampus sebagai barometer moral, sesungguhnya mencerminkan tentang akuntabilitas …

Read more

Esai

Menghargai Ilmu

Dalam dunia ilmu, tidak bisa seorang yang menekuni bidang tertentu lalu mengklaim bahwa bidang lain tidak penting. Tidak boleh bagi seorang penekun ilmu menganggap di …

Read more

Esai

Pentingnya Rasa Keilmuan

Akademisi seharusnya memiliki sensitivitas berbeda dengan seseorang yang bukan akademisi. Ketika melahirkan suatu kebijakan, hatinya bermain dan selalu penuh pertimbangan. Tidak suka-suka. Tidak main paksa. …

Read more