Belajar Harmoni

Ikut pada aturan yang umum berlaku, pada dasarnya bisa menjadi ruang belajar. Ia sebagai perintah dalam mencapai ketertiban bersama, namun pada saat yang sama, ikut aturan yang umum berlaku, juga menghormati hak orang lain. Terutama …

Ikut pada aturan yang umum berlaku, pada dasarnya bisa menjadi ruang belajar. Ia sebagai perintah dalam mencapai ketertiban bersama, namun pada saat yang sama, ikut aturan yang umum berlaku, juga menghormati hak orang lain. Terutama yang terkait dengan penggunaan fasilitas umum, saat kita ikut aturan tertentu, berarti kita sudah memberi kesempatan kepada orang.

Kenyataan orang seperti tidak mau berbagi. Seolah-olah dengan tidak ikut suatu aturan, akan membuatnya bahagia. Tidak heran, orang-orang yang melanggar peraturan masih bisa tersenyum. Di media bisa lebih serius, orang-orang yang melakukan kejahatan, bahkan bisa berekspresia ria di depan kamera.

Sepertinya membutuhkan lebih banyak ruang belajar bagi kita untuk menghormati hal orang lain. Apa yang kita lakukan tidak sebatas akan memudahkan kehidupan masing-masing, melainkan juga cermin saling menghormati itu. Ketika kita tidak ikut aturan untuk ketertiban bersama, berarti kita sedang mengambil hak orang lain yang sama memiliki hak seperti kita.

Kita bisa melihat bagaimana di jalan raya. Fungsi traffic light sebenarnya sudah jelas. Sejak sekolah taman kanak-kanak, fungsi warna dalam traffic light sudah mulai diperkenalkan. Dalam berbagai tanda berlalu lintas, juga berulang-ulang diberikan.

Ada tiga warna di traffic light: hijau, kuning, dan merah. Hijau mengarahkan pengguna jalan untuk tidak lagi berhenti. Namun ketika berwarna kuning, pengguna jalan harus bersiap-siap untuk berhenti. Persis ketika berwarna merah, pengguna jalan harus berhenti. Stop.

Warna ini tidak bisa dibolak-balik. Ketika warna disikapi berbeda, maka akibatnya bisa fatal. Akan ada banyak gangguan dan implikasi, salah satunya misalnya kecelakaan lalu lintas.

Pernah di satu simpang, saya merasakan sebaliknya. Bolak-balik ini terjadi. Awalnya seperti tidak merasakan ada masalah. Ketika berulang-ulang melewati simpang itu, baru merasakan ada yang ganjil. Dan ini sepertinya menjadi salah satu simpang di dunia yang menyalahi tanda yang umum dikenal.

Di sini, kecelakaan sering terjadi pada saat lampu hijau menyala. Pasalnya, ketika lampu hijau, maka banyak kendaraan yang lampu merah bergerak. Mereka yang berada di lampu merah, ternyata tidak berhenti. Mereka malah jalan ketika warna merah menyala. Sebaliknya, ada orang yang baru lewat di sini, justru bergerak sesuai warnanya. Ketika hijau mereka bergerak, dan di sinilah kecelakaan sering terjadi.

Lalu orang-orang kemudian justru berhati-hati ketika lampu hijau menyala. Sebaliknya, justru bergerak ketika lampu merah menyala. Seperti terjadi pembangkangan. Orang yang berada di lampu hijau sudah merasa nyaman berhenti dan berhati-hati ketika berjalan, karena pada saat yang sama, mereka yang berada di lampu merah, melawan tanda dengan terus berjalan.

Dalam hal membaca tanda, kondisi ini tentu aneh sekali. Betapa tidak, orang yang justru mendapat tanda perintah berhenti kok malah jalan. Sebaliknya, orang yang mendapat tanda untuk berjalan, justru berhenti. Apalagi bila datang sesekali datang orang dari luar daerah melihat fenomena ini.

Akan tetapi orang yang melewati simpang ini, kondisi tersebut seperti sudah biasa. Malah terkesan, orang yang menggunakan tanda yang benar dianggap sebagai aneh. Orang yang berhenti di lampu merah atau berjalan saat warna hijau, justru mulai dianggap aneh.

Kondisi ini sangat berbahaya dalam kehidupan kita. Hidup dan berkehidupan dengan melawan yang sudah lurus. Tanda yang benar dianggap aneh ketika diperlakukan sebaliknya oleh banyak orang. Sebaliknya, perbuatan yang salah akan dianggap biasa saja ketika dilakukan secara bersama-sama.

Untuk kehidupan yang lebih luas, bahaya ini bisa mengalir kemana-mana. Jangan-jangan nanti suatu saat, apa yang dianggap sebagai kejahatan, menjadi sesuatu yang tidak aneh ketika dilakukan secara berjamaah. Ketika pada taraf seperti itu, orang-orang yang baik, yang berdiri di deretan orang-orang yang meluruskan perilaku, akan dianggap sebagai orang-orang yang aneh.

Leave a Comment