Saya beberapa kali mendapat kesempatan membimbing karya tulis mahasiswa. Pengalaman saya paling tidak enak adalah saat mahasiswa lebih mengeluh dulu dibandingkan dengan berusaha menyelesaikan apa yang dianggap sebagai ideal dalam sebuah karya tulis. Taraf ideal selalu menjadi harapan. Sesungguhnya yang ideal itu bukan sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Ketika sudah dibuat patokan, melalui indikator tertentu, berkemungkinan apa yang diharapkan itu bisa dicapai. Usaha sangat penting dalam proses pencapaian itu. Orang-orang yang lebih cepat mengeluh, energi positif yang memungkinkan dicapai hasil yang berkualitas tinggi, terpatahkan dengan tenaga membangun alasan yang tidak mampu itu.
Saya ingin katakan bahwa antara usaha dan capaian adalah dua hal yang berbeda. Usaha, didahului oleh rencana dan cita-cita, sesuatu yang wajib diusahakan. Orang yang ingin mencapai sesuatu, tidak mungkin tanpa berusaha dan bergerak. Orang yang hanya diam saja, berpeluang besar tidak mendapatkan apa-apa. Hanya orang yang berusaha saja yang berpotensi dan strategis mendapatkan apa yang diinginkan. Orang yang sudah berusaha, kemudian mendapat hasil yang nihil, juga bukan suatu masalah. Hasil itu bukan urusan kita. Tetapi biasanya, hasil itu selalu mengikuti proses. Orang yang sudah berproses, juga akan mendapatkan hasil optimal. Hanya orang yang bergerak, langkahnya akan maju ke depan, bukan mundur ke belakang.
Orang yang sudah berusaha, namun nihil hasil, juga bisa dipertanyakan. Jika hasil itu diukur dengan kalkulasi materi dan fisik, barangkala ya. Pernahkah kita membayangkan bahwa dari suatu usaha itu menghasilkan sesuatu yang lain, yang tidak pernah kita bayangkan. Pengalaman berharga dari berbagai usaha yang sudah kita lakukan, tidak bisa dibeli di toko-toko. Ia tidak tersedia dari sembarang orang. Pengalaman juga tidak bisa dipesan melalui berbagai ruang online. Pengalaman hanya bisa kita dapatkan dari berbagai usaha yang kita lakukan itu. Apa yang sudah kita lakukan, akan menyisakan pengalaman yang orang lain belum tentu sudah menempuhnya.
Orang yang mengeluh, sedangkan belum melakukan apa-apa, ia tidak akan mendapatkan dua hal sekaligus: potensi hasil dari usaha, dan pengalaman yang seharusnya menjadi hal yang paling berharga dari sebuah nihil hasil. Jika ingin diukur lebih jauh, orang-orang yang suka mengeluh, tidak ada potensi untuk menjadi orang yang berhasil, juga miskin pengalaman berharga yang seharusnya akan berguna dalam mengarungi berbagai cobaan hidup. Mereka yang bertekad dan berusaha untuk mendapatkan sesuatu, tentu akan berpotensi mendapatkan dua hal itu sekaligus. Makanya mengeluh bukanlah jalan keluar.
Jika Anda membuka mata besok pagi, pikirkan kembali untuk berusaha atas apapun. Saat membuka mata, sebelum melakukan aktivitas yang lain, mari kita berdoa dan melakukan kewajiban utama. Urusan itu sangat penting, baru kemudian kita lihat alat teknologi dalam hubungan dengan manusia. Doa tanpa kita sadari menjadi kekuatan bagaimana kita bisa menjangkar hasil yang optimal dari usaha yang seharusnya selalu kita laksanakan secara maksimal.