Esai

Yakin

Semalam, penceramah kembali membandingkan orang yang duduk di warung kopi dengan mereka yang beribadah di dalam masjid. Orang yang di warung kopi bisa betah duduk …

Read more

Esai

Agenda Duniawi

Ada yang berbeda ketika menyebut waktu sisa dan sisa waktu. Seperti dalam sebuah pertandingan, biasanya waktu sisa akan digunakan dengan melambat-lambatkan. Ada kesan pesimis bagi …

Read more

Esai

Semangat Memperbaiki Diri

Bulan ini sangat penting. Orang-orang yang merinduinya sejak dari awal datangnya, sudah mempersiapkan diri. Orang yang begini, kekuatan yang digunakan terkesan melampaui dari kekuatan yang …

Read more

Esai

Refleksi dan Evaluasi Diri

Saya ingin memberi ilustrasi, tentang bagaimana keputusan penting bisa dibuat saat seseorang sedang berada di puncak. Sangat sulit orang yang sedang berada di atas angin, …

Read more

Esai

Puasa dan Perubahan Kita

Sekali lagi –karena sudah pernah saya tulis—puasa itu urusan hati. Orang yang tidak berpuasa, bisa berlagak sangat lemas melebihi mereka yang berpuasa. Orang yang di …

Read more

Esai

Tentang Bagaimana Kejujuran

Ada analogi penting yang diceritakan seorang guru saya. Melaksanakan ujian bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliahnya. Namun ia tidak bisa mengawasi ujian hingga akhir, karena …

Read more

Esai

Membiasakan Tepat Waktu

Saya ingin mengulang apa yang saya ungkapkan sebelumnya. Jika kita naik maskapai yang kerap terlambat, bahkan kita sudah mempersiapkan diri dengan keadaan itu. Justru akan …

Read more

Esai

Kebutuhan Baterai

Saya memiliki pengalaman sederhana. Suatu kali, ketika pulang ke kampung halaman, saya transit di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta. Dari berbagai jalur penerbangan, ketika mau ke …

Read more

Esai

Belajar Sempurna, Sempurna Belajar

Satu waktu, saya mengetahui ada seorang remaja berusia 16 tahun yang cacat indera mata, berhasil menuntaskan hafalan al-Quran dalam usia 15 tahun. Ia menghafal mulai …

Read more