Istilah ini agak berlebihan. Sebenarnya hanya ingin diungkapkan bahwa ada berbagai implikasi dari sebuah produk teknologi. Kita sudah pada tempatnya untuk memilih yang baik, supaya berimplikasi kepada yang baik pula.
Memilih jalan yang lurus itu, juga harus diajak. Ia sering tidak berlangsung begitu saja. Tetap harus ada yang mengingatkan agar kita tidak salah jalan. Orang yang dari segi usia sudah lebih dari kita, biasanya akan mengambil peran ini.
Saya masih ingat ketika orang tua masa dulu, mengingatkan anaknya untuk tidak mengikuti yang aneh-aneh. Semua yang dilakukan, seyogianya bisa dipetakan sedemikian rupa, terutama terkait dengan manfaat yang akan diperoleh.
Ada orang yang waktu itu sudah bisa memahami ada kemungkinan perkembangan teknologi yang berlipat. Seperti revolusi, berbagai temuan teknologi komunikasi akhir-akhir ini sudah sulit ditebak. Mereka yang dari dulu sudah menyadari ini, akan menyebutkan bahwa suatu saat, orang sambil jalan akan tertawa sendiri, dan berbicara juga sendiri. Maksudnya orang yang secara langsung tidak ada lawan bicara, namun yang bersangkutan berbicara. Hal ini kemudian tampak dari orang-orang yang berbicara lewat telepon. Bahkan orang dengan berbagai ekspresi bisa berbicara demikian.
Fenomena semacam ini, sama juga seperti kata orang yang lain waktu itu, bahwa ada burung besi yang terbang melambung. Bukan hanya semacam burung, karena di dalamnya mengangkut banyak orang. Ketika ada orang yang mengatakan ada manusia yang sudah bisa ke bulan, perdebatan pun muncul, dan sebagian menyanggahnya dengan hebat. Ada yang dengan ketus mengatakan, mengapa tidak ada yang mewarnai bulan sehingga bisa dilihat dan diketahui bahwa ada orang yang sudah ke sana.
Bagaimana pun perdebatan berlangsung, sekarang berbagai hal tampak di permukaan. Sungguh suatu perkembangan yang barangkali dahulu orang tidak berpikir akan sehebat ini. Khususnya dalam teknologi komunikasi. Alat yang dipakai untuk komunikasi pun, perkembangan berlipat luar biasa. Dari teknologi seadanya, hingga teknologi yang tersedia semuanya. Dalam satu alat, memiliki semua fasilitas yang telah digabungkan –sebelumnya masing-masing keperluan harus dengan menggunakan alat yang terpisah. Menggunakan kamera untuk memotret, tidak bisa merekam video. Mengirim pesan kata, tidak bisa bergambar. Demikian juga berbicara dengan suara, belum bisa sekalian dengan gambar orangnya.
Tak lama dengan teknologi apa adanya, kini dengan alat-alat yang murah, telah menyediakan semua fitur di dalamnya. Orang bisa menggunakan fasilitas apapun dalam sebuah alat teknologi yang sederhana dan murah. Dengan alat ini pula, berbagai jaringan bisa dimainkan, dengan banyak permainan di dalamnya. Antara satu orang dengan banyak orang yang lain secara bebas bisa saling berkomunikasi. Seseorang yang entah dari kampung mana, tiba-tiba sudah mengenal secara maya orang yang ada di tengah kota. Lalu dengan keadaan demikian, orang bisa mengetahui berbagai kabar bahkan dari orang yang baru dikenalnya. Mengenal orang hingga dekat, bahkan belum pernah berjumpa dalam dunia nyata.
Begitulah keadaannya. Sejumlah permainan juga tersedia. Sekarang ini ada permainan berbasis kamera dan sensor, telah membuat banyak orang seperti dikisahkan orang tua kita dulu –ada yang setengah gila. Mencari entah apa hingga ke mana-mana. Tidak diketahui kepentingan apa pula teknologi itu disediakan. Ada demam massal berlangsung. orang mengejar objek permainan di layar adroid itu kemanapun. Bahkan dengan menantang maut dan tak peduli berapa banyak di sekelilingnya yang akan rugi.
Permainan baru yang sudah membuat banyak orang kehilangan arah, mengejar kenikmatan yang maya yang mengintai generasi muda kita. Sangat menyedihkan jika banyak generasi muda kemudian sudah sibuk dengan permainan ini, sehingga terkurang waktu untuk terus belajar dan belajar.
Wallahu A’lamu Bish-Shawaab.